Tuesday 19 January 2010

Sumbing- Sindoro, Si cantik yang Menggemaskan

Telah lama kami merencanakan ini, sebuah perjalanan naik gunung bersama. Sampai pada hari inilah keinginan itu terwujud. Naik gunung bersama, aku dan Sekar. Sekar adalah adikku di kantor. Dia satu ruangan dan satu divisi denganku. Sempat terjadi kebimbangan pada waktu itu. Antara keinginan untuk pulang kampung dan mewujudkan rencana kami. Di saat last minute, entah kenapa keinginanku untuk naik gunung lebih kuat.

Segera setelah Sholat Subuh selesai. Kulipat mukena, dan mengambil keril. Termenung beberapa saat, bingung apa yang harus di masukkan kedalamnya. Beberapa peralatan naik gunungku masih tercerai berai belum sempat di rapikan pada tempatnya setelah perjalanan naik gunung di beberapa minggu sebelumnya. Dua puluh menit berlalu, packing kilat selesai. Aku memasukkan beberapa baju, dan beberapa peralatan naik gunung pribadi. Lalu setelah itu mandi pagi dan bergegas ke kantor. Panggil tukang ojek, karena ada keril nemplok segede kulkas di punggung. Rasanya sangat mustahil sekali ke kantor naik bus dengan keril segede bagong.

Nah, ini dia. Trip yang aku maksud. Di awal kami merencanakan untuk mendaki 3S. Istilah yang dipakai oleh Sekar untuk misi kali ini. Menikmati Sumbing, Sindoro dan Slamet. Hehe…sebagai orang tua, aku hanya mengiyakan saja pada saat itu. Biarlah yang muda yang berkarya. Tidak ada target, yang penting aku menikmati perjalanan saja.Tiba di alun-alun Wonosobo sekitar pukul 8 pagi, kami berempat aku, Sekar, Siska, dan Aris beristirahat sejenak di sebuah warung lesehan. Sekedar mengisi perut yang lapar kami pesan makanan alakadarnya untuk sarapan. Sungguh unbelievable…makan sepuasnya berempat, uang yang aku keluarkan hanya Rp. 19.000,- . Wah sebuah hal yang langka apabila jajan makanan di Jakarta.

Sampai di BaseCamp Gn. Sumbing sekitar jam 11 siang. Kami berempat memanfaatkan waktu sampai menjelang jam 4 sore dengan tidur tiduran. Sengaja mengumpulkan stamina untuk pendakian kami di sore hari itu. Semuanya telah siap, masing-masing orang telah siap dengan peralatan pendakiannya. Kami berdoa di pimpin Aris, dan perjalanan itu di mulai. Jam 5 Shubuh kami summit. Sampailah di puncak. Subhanalloh langit begitu cerah dan bersahabat.
Turun dari Gunung Sumbing jam 8 pagi di keeseokan harinya dan sampai kembali di base camp jam 1-2 siang hari. Kami berempat memanfaatkan waktu sampai dengan jam 9 malam dengan beristirahat. Karena jam 9 di malam hari nya akan melanjutkan untuk mendaki ke Gunung Sindoro.
Gunung Sumbing dan Sindoro memang terdapat dilokasi yang berdekatan. Sehingga biasanya para pendaki selalu menjadikannya satu paket. Kalau mendaki Sindoro biasanya dilanjutkan dengan mendaki gunung Sumbing. Pun begitu sebaliknya.
Turun dari Gunung Sindoro di keesokan harinya jam 8 pagi turun dari puncak dan sekitar jam 4 sore kami sampai kembali di basecamp Sindoro.

See u in the next journey...

http://jejakpetualang.org

0 comments:

Post a Comment