Thursday 18 November 2010

Beberapa Taman Nasional Terindah di seluruh dunia

Taman nasional adalah sesuatu yang sangat berharga, karena di dalamnya kita bisa melihat banyak keindahan alam flora dan fauna yang khas dari suatu daerah. maka tak heran jika negara-negara di dunia ini berusaha untuk memugar dan mempercantik taman nasional yang mereka miliki, disamping usaha dari pemerintah, keindahan alami juga ikut mempengaruhi tingkat keindahan taman nasional tersebut.

inilah salah satu taman nasional terindah di daratan britania raya, dengan hamparan hijau pemandangan pegunungan snowdon di ketinggian 3560 kaki dari atas permukaan laut, membuatnya mempunyai hawa yang sejuk dan tentunya indah untuk dinikmati.



Disnilah kalian bisa menemukan snsai keindahan alam khas argentina dan Brazil, di dalamnya terdapat pemandangan alam hijau khas afrika selatan berbalu dengan pemandangan alam menakjubkn berupa air terjun iguazu yang sangat termasyur itu.



Anda ingin melihat pemandangan alam indah berpadu dengan danau bersih nanbiru yang senantiasa memanjakan mata anda?. Disinialh tempatnya, karena di taman nasional ini kalian disuguhi pemandangan alam khas eropa dengan Danau biru yang tentunya akan selalu menggoda anda.

Tuesday 19 January 2010

Sumbing- Sindoro, Si cantik yang Menggemaskan

Telah lama kami merencanakan ini, sebuah perjalanan naik gunung bersama. Sampai pada hari inilah keinginan itu terwujud. Naik gunung bersama, aku dan Sekar. Sekar adalah adikku di kantor. Dia satu ruangan dan satu divisi denganku. Sempat terjadi kebimbangan pada waktu itu. Antara keinginan untuk pulang kampung dan mewujudkan rencana kami. Di saat last minute, entah kenapa keinginanku untuk naik gunung lebih kuat.

Segera setelah Sholat Subuh selesai. Kulipat mukena, dan mengambil keril. Termenung beberapa saat, bingung apa yang harus di masukkan kedalamnya. Beberapa peralatan naik gunungku masih tercerai berai belum sempat di rapikan pada tempatnya setelah perjalanan naik gunung di beberapa minggu sebelumnya. Dua puluh menit berlalu, packing kilat selesai. Aku memasukkan beberapa baju, dan beberapa peralatan naik gunung pribadi. Lalu setelah itu mandi pagi dan bergegas ke kantor. Panggil tukang ojek, karena ada keril nemplok segede kulkas di punggung. Rasanya sangat mustahil sekali ke kantor naik bus dengan keril segede bagong.

Nah, ini dia. Trip yang aku maksud. Di awal kami merencanakan untuk mendaki 3S. Istilah yang dipakai oleh Sekar untuk misi kali ini. Menikmati Sumbing, Sindoro dan Slamet. Hehe…sebagai orang tua, aku hanya mengiyakan saja pada saat itu. Biarlah yang muda yang berkarya. Tidak ada target, yang penting aku menikmati perjalanan saja.Tiba di alun-alun Wonosobo sekitar pukul 8 pagi, kami berempat aku, Sekar, Siska, dan Aris beristirahat sejenak di sebuah warung lesehan. Sekedar mengisi perut yang lapar kami pesan makanan alakadarnya untuk sarapan. Sungguh unbelievable…makan sepuasnya berempat, uang yang aku keluarkan hanya Rp. 19.000,- . Wah sebuah hal yang langka apabila jajan makanan di Jakarta.

Sampai di BaseCamp Gn. Sumbing sekitar jam 11 siang. Kami berempat memanfaatkan waktu sampai menjelang jam 4 sore dengan tidur tiduran. Sengaja mengumpulkan stamina untuk pendakian kami di sore hari itu. Semuanya telah siap, masing-masing orang telah siap dengan peralatan pendakiannya. Kami berdoa di pimpin Aris, dan perjalanan itu di mulai. Jam 5 Shubuh kami summit. Sampailah di puncak. Subhanalloh langit begitu cerah dan bersahabat.
Turun dari Gunung Sumbing jam 8 pagi di keeseokan harinya dan sampai kembali di base camp jam 1-2 siang hari. Kami berempat memanfaatkan waktu sampai dengan jam 9 malam dengan beristirahat. Karena jam 9 di malam hari nya akan melanjutkan untuk mendaki ke Gunung Sindoro.
Gunung Sumbing dan Sindoro memang terdapat dilokasi yang berdekatan. Sehingga biasanya para pendaki selalu menjadikannya satu paket. Kalau mendaki Sindoro biasanya dilanjutkan dengan mendaki gunung Sumbing. Pun begitu sebaliknya.
Turun dari Gunung Sindoro di keesokan harinya jam 8 pagi turun dari puncak dan sekitar jam 4 sore kami sampai kembali di basecamp Sindoro.

See u in the next journey...

http://jejakpetualang.org

MENJELANG KEJUARAAN DAYUNG SMA SE JABODETABEK

Pada tahun 2007 tepatnya saya kelas dua SMA saya dan teman-teman pecinta alam SMA 4 DEPOK PLASMA (PETUALANG DAN PECINTA ALAM SMA N 4 DEPOK ). Akan mengikuti suatu kejuaraan dayung jabodetabek antar SMA yang di adakan oleh Universitas ISTN, dua minggu sebelum kejuaraan dimulai anggota PLASMA mengadakan seleksi untuk dikirim kejuaraan tersebut. Seleksi untuk mendapatkan posisi tim inti adalah :
 Lari keliling stadion UI.
 Push up.
 Sit up.
 Pul up.
Dari daftar yang diatas adalah bagian-bagian dari seleksi untuk mendapatkan tim inti, dan Alhamdulillah saya termasuk di dalam tim inti tersebut.
Kami semua latihan di danau UI dan di bantu oleh Mapala teknik UI yaitu KAPA, kami semua latihan seoptimal mungkin dikarenakan tim kami dituntu untuk juara. Mau tidak mau kami berlatih dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan pada saat kejuaraan tim kami pun langsung bertanding, dan di satu pertandingan itu terdapat empat SMA yang lain termasuk SMA 4 DEPOK. Dan akhirnya kami lolos babak penyisihan dan seterusnya sampai memasuki babak final. Pada babak final Tim kami pun bertanding dengan SMA 98 jakarta, SMK NASIONAL, SMA 99 jakarta. Dan pada saat bertanding tim kami mengalami kekalahan dan mendapatkan juara empat, namun kami dengan berbesar hati menerimanya. Mungkin ini yang terbaik yang bisa kami berikan untuk Organisasi pecinta alam kami dan SMA 4 DEPOK.

LEGENDA GUNUNG ARJUNA

Gunung-gunung di Jawa Timur banyak yang masih aktif dan kaya akan legenda. Kekayaan perasaan batin masyarakat di tambah dengan penghargaan kepada alam, terutama gunung, menciptakan berbagai legenda. Salah satunya adalah legenda tentang gunung Arjuna.

Masyarakat Jawa percaya bahwa kisah dalam wayang adalah kejadian sebenarnya yang terjadi di tanah Jawa. Para dewa-dewa pun diyakini bersemayam di puncak-puncak gunung. Gunung Arjuna memiliki ketinggian 3.339 meter dari permukaan laut, namun menurut legenda, dahulu tinggi gunung ini hampir menyentuh langit. Karena perbuatan Arjuna maka gunung ini tingginya menjadi berkurang. Arjuna adalah seorang ksatria Pendawa yang gemar bertapa, yang biasanya bertujuan untuk memperoleh kesaktian dan pusaka supaya dapat memenangkan perang Baratayudha.

Kali ini Arjuna bertapa di puncak gunung dengan sangat tekunnya, hingga berbulan-bulan. Karena ketekunannya, tubuhnya mengeluarkan sinar yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Hal ini menimbulkan goro-goro (persoalan besar) di Kahyangan Suralaya. Kahyangan geger. Kawah condrodimuko mendidih dan menyemburkan muntahan lahar. Petir menggelegar di siang bolong. Bahkan gunung tempatnya bertapa menjadi terangkat menjulang ke langit.

Para Dewa sangat kuatir, dan kemudian mereka berkumpul mengadakan sidang yang dipimpin oleh Batara Guru. Dari sidang paripurna, para Dewa memutuskan bahwa hanya Batara Narada yang bakal sanggup menyelesaikan masalah. Karena seperti biasanya, bidadari cantikpun tak akan sanggup membangunkan tapa Arjuna.

Batara Narada segera turun ke Marcapada, mencari titah yang menjadi sumber goro-goro. Sesaat ia terbang, berputar-putar di angkasa.

Dilihatnya Arjuna sedang bertapa di puncak gunung. Bersabdalah Batara Narada, "Cucuku Arjuna, bangunlah dari tapamu. Semua orang bahkan para Dewa akan menjadi celaka bila kau tak menghentikan tapamu." Arjuna mendengar panggilan tersebut. Namun karena keangkuhannya, justru dia malah semakin tekun bertapa. Dia berfikir bila dia tidak mau bangun pasti Dewa-dewa akan kebingungan dan akan menghadiahkan banyak senjata dan kesaktian.

Batara Narada gagal membangunkan tapa Arjuna, meskipun dia sudah menjanjikan berbagai kesaktian. Dengan bingung dan putus asa, Batara Narada segera terbang kembali ke Kahyangan. Sidang susulanpun segera digelar untuk mencari cara bagaimana membangunkan sang Arjuna dari tapanya.

Akhirnya diutuslah Batara Ismaya yang menjelma menjadi Semar untuk membangunkan tapa Arjuna. Bersama dengan Togog, mereka berdua segera bertapa di masing-masing sisi gunung tempat Arjuna bertapa. Berkat kesaktian mereka, tubuh mereka berubah menjadi tinggi besar hingga melampaui puncak gunung. Lalu mereka mengeruk bagian bawah gunung itu dan memotongnya. Mereka melemparkan puncak gunung itu ke tempat lain.

Arjuna segera terbangun dari tapanya. Dia memperoleh nasehat dari Semar bahwa tindakannya itu tidak benar. Gunung tempat Arjuna bertapa itu diberi nama Gunung Arjuna. Potongan gunung yang di lempar diberi nama Gunung Wukir.